Reality News - Operator telekomunikasi Smartfren lakukan uji coba jaringan di sepanjang jalur Moda Raya Terpadu (MRT). Hal ini dinilai menjadi pengalaman pertama semua operator di Indonesia.
“Ini adalah pengalaman pertama semua operator melakukan penetrasi sinyal di dalam terowongan kereta api. Karena sebelumnya belum ada MRT,” ujar Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys kepada wartawan, Selasa (9/4), di Jakarta.
Merza mengatakan, dengan menguji coba jaringan di jalur MRT, memungkinkan operator untuk mengetahui karakteristik sinyal di dalam terowongan bawah tanah.
“Kita ingin tahu karakteristik daripada sinyal di dalam terowongan itu seperti apa, kapan up and down-nya itu,” kata Merza.
Sehingga, kata Merza, operator bisa mengukur turun naiknya sinyal dan bisa mengantisipasi terhentinya jaringan ketika dibawah tanah.
Merza menuturkan, pihaknya akan terus memonitor kestabilan sinyal internet, baik di stasiun maupun sepanjang jalur. Guna mengetahui permasalahan yang mungkin akan mengganggu layananya.
“Dua mingguan lebih lah kita terus monitor, stabil gak, apa yang menyebabkan turun, ketika kereta lewat gimana, itu semua akan kita lakukan monitoring,” jelas Merza.
Smartfren telah melakukan uji coba jaringan sejak Selasa (9/4). Hasilnya, sepanjang jalur layang dan bawah tanah MRTlayanan internet miliknya tersedia.
Dalam menyelenggarakan jaringan internet, pihak MRT dan Tower Bersama Group (TBG) telah menyediakan teknologi antena bernama Leakage Cable untuk para operator telekomunikasi yang berfungsi memancarkan sinyal di terowongan bawah tanah.
Sumber : Akurat.co